Sebuah video beredar di YouTube dan di-upload pada 22 Maret lalu yang berisi wawancaran jenderal purnawirawan bintang empat Angkatan Darat Amerika Serikat (AS), Wesley Kanne Clark. Video ini mengundang kontroversi setelah serangan terhadap Libya dilakukan dengan menggunakan resolusi Dewan Keaman (DK) PBB untuk menegakkan aturan no-fly zone. Clark mengatakan, Donald Rumsfeld yang saat itu menjabat sebagai menteri pertahanan mengatakan akan melakukan perang ke sejumlah negara, beberapa hari setelah serangan 11 September 2001.
Seperti sudah dipredisksi banyak kalangan sebelumnya bahwa motif dari semua ini ujung-ujungnya adalam minyak, negara-negara yang masuk dalam daftar tersebut memiliki karakter kepemimpinan yang agak berbeda dengan negara Arab lainnya seperti Arab Saudi, Kuwait, Qatar, UEA yang relatif bisa disetir oleh kepentingan Washinton. Negara-negara kaya minyak yang dianggap tidak kooperatif dengan kepentingan Amerika lah yang sepertinya masuk dalam list diatas. (Sumber)
0 komentar:
Posting Komentar